Minggu, 24 Februari 2019

KEDUDUKAN BUDAYA LOKAL DALAM PENDIDIKAN

Kedudukan Budaya Lokal dalam Pendidikan 





Keindahan Budaya disetiap daerah di Indonesia di mana tidak semua orang mengetahuinya, bahkan melupakannya. Kedudukan budaya lokal sangat berpengaruh penting dalam pendidikan saat ini. Dengan kecanggihan teknologi membuat kita meninggalkan kedudukan dari keindahan budaya setiap daerah di Indonesia, kita hanya mengenal keindahannya saja, bahkan tidak isi dari kepribadian daerah itu. Terlihat seperti keindahan yang bentuknya menghibur suasana hati bagi setiap insan yang memiliki perasaan, bukan perasaan yang mati. Banyak kepribadian dari daerah itu yang kita sengaja lupakan dan menghilangkannya dari peradaban, serta akan dimusnahkan dari penglihatan. Untuk merasakan keindahan yang sesungguhnya kita harus mengenal kepribadian dari sesuatu hal yang indah itu. Kebiasaan dari kepribadian suatu hal tersebut bisa kita lihat tetapi belum tentu bisa kita merasakan kesejukan, kenyamanan dari dari bentuk kepribadian dari suatu hal ingin kita nikmati keindahannya. Sebelum kita mengenal suatu hal yang menarik, tentunya kita terlebih dahulu melahirkan dalam pikiran kita tentang sebab dan akibat kita menikmati sesuatu dari keindahan kepribadian sesuatu hal tersebut. Kita harus  mengenal lebih dekat kepribadian tersebut dari bentuk pendapat yang menggugah jiwa kita untuk lebih dekat mengenal kepribadian sesuatu hal tersebut dalam dunia pendidikan.
Hidup tanpa keindahan dan kenyamanan yang dirasakan dalam jiwa setiap insan memiliki perasaan bukanlah hal mudah seperti memejamkan mata dan semua terwujud sesuai kecocokan perasaan, serta suasana hati yang sedang digoncangkan dengan persoalan masalah kehidupan. Bicara tentang kenyamanan dan keindahan, pernahkah kita merenungkan sejenak? bukan untuk mengibaratkan. Dimana merawat, menjaga, bukanlah persoalan yang mudah, jika kita menghayati di mana nikmat dari yang menciptakan, mewujudkan alam yang begitu sempurna ini, bahkan selalu memberikan kita kesempatan untuk menggali yang di sediakanNya untuk dunia ini menjadi berharga bahkan lebih menakjubkan dari persoalan lain yang kita tidak akan temui dalam dunia lain, dengan itu peran pendidikanlah yang mampu melahirkan orang-orang yang menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.
Untuk itu kita belajar menghargai sesuatu keindahan dari kepribadian setiap daerah. Bicara tentang menghargai, hilangkan dari pikiran kita tentang sebuah materi dan perdagangan politik, yang hanya ingin menguras kekayaan alam ini. Dengan sesuai pola kehidupan tikus nakal, ini tidak lain hanyalah sebuah kepedulian bagi insan yang memiliki hati hidup bukan hati yang mati. Di sini saya sosok yang ingin menghasut dan mendorong batu besar yang akan memasuki lubang yang indah dan megah serta untuk jalan yang baik. Mari kita pandang lurus, cermati, rasakan dalam hati yang tidak mati oleh sebuah materi dan mahkota. Hendaklah kita melahirkan program yang menciptakan serta melestarikan kebudayaan daerah agar bertambah ilmu pengertahuan kita tentang alam ini. Program yang bukan hanya membuat siswa cerdas dalam mengulas materi pembelajaran tetapi juga dapat mempraktikkannya, maka dari itu pendidikan harus mampu menciptakan program menggali potensi keindahan budaya disetiap daerah di Indonesia.
Pemahaman dan ketelitian dalam mendekatkan diri kita untuk kepribadian suatu daerah itu, bukanlah hal yang mudah, butuh proses dan perjalanan yang berliku dan sangat terjal. Seperti sulitnya pendaki yang mendaki gunung, dengan kejauhan dan ketinggian puncak kebanggaan yang setiap pendaki impikan untuk kepuasaan hati, itu semua tidak sebanding dengan memahami tentang kepribadian setiap daerah, apalagi jarang di perbicangkan oleh khalayak yang kebiasaannya menyebar berita tanpa bayaran. Memahami kepribadian setiap daerah itu butuh hati yang hidup sepenuh jiwa. Berbicara sepenuh jiwa seperti kita mengorbankan untuk pujaan hati yang selalu kita sanjung dan kita puja, terkadang kita lupa siapa yang pantas kita puja. Bukankah yang patut kita puja hanyalah Dia yang memiliki hati kita ini. Itulah sebab dan akibatnya, kita bahkan tidak mampu menikmati dan menjaga yang telah Dia titipkan kepada kita. Untuk sebuah kepuasan hati, saya harus mampu melahirkan bukti nyata, bukan seperti para insan yang menghasilkan berita dengan profesi tanpa bayaran dan tidak memiliki pemahaman seperti tidak memiliki mutiara di dasar lautan. Maka dari itu saya ingin menciptakan program mencintai kebudayaan di setiap daerah di Indonesia dengan membuat siswa terjun lansung mempraktikkan untuk menjaga keindahan budaya setiap daerah di Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar